Total Tayangan Halaman

Senin, 31 Oktober 2011

Papah


Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya. Akan sering merasa kangen sekali dengan Mama/Ibunya.
Lalu bagaimana dengan Papa/ayah?
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil……
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu. Kemudian Mama bilang :
“Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya”.
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka.
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba. Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas :
“Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang”
Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :
“Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”.
Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja….
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”. Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat – sangat luar biasa berharga. Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu. Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama.
Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia 
Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu.. Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya. Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir. Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut – larut. Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?
“Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa”
Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur. Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata – mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti. Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa
Ketika kamu menjadi gadis dewasa….
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain. Papa harus melepasmu di bandara. Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu? Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini – itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata:
“Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.
Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT…kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa. Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan. Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : “Tidak…. Tidak bisa!”
Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu”.
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana. Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu. Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”
Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya. Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Papa tahu…..
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya….
Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia….
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?
Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa….
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: “Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik….
Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik….
Bahagiakanlah ia bersama suaminya…”
Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk…
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih….
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya….
Papa telah menyelesaikan tugasnya….
Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita…
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat…
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal..
Makasih untuk papah ku yang paling aku sayangi... I LOve you papah...

BATIK


Batik (atau kata Batik) berasal dari bahasa Jawa “amba” yang berarti menulis dan “titik”. Kata batik merujuk pada kain dengan corak yang dihasilkan oleh bahan “malam” (wax) yang diaplikasikan ke atas kain, sehingga menahan masuknya bahan pewarna (dye), atau dalam Bahasa Inggrisnya “wax-resist dyeing”.
Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga di masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya “Batik Cap” yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak “Mega Mendung”, dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki.
Ragam corak dan warna Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan beberapa corak hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan juga pada akhirnya, para penjajah. Warna-warna cerah seperti merah dipopulerkan oleh orang Tionghoa, yang juga mempopulerkan corak phoenix. Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat kepada batik, dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung atau kereta kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru. Batik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing.
Teknik membatik telah dikenal sejak ribuan tahun yang silam. Tidak ada keterangan sejarah yang cukup jelas tentang asal usul batik. Ada yang menduga teknik ini berasal dari bangsa Sumeria, kemudian dikembangkan di Jawa setelah dibawa oleh para pedagang India. Saat ini batik bisa ditemukan di banyak negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, India, Sri Lanka, dan Iran. Selain di Asia, batik juga sangat populer di beberapa negara di benua Afrika. Walaupun demikian, batik yang sangat terkenal di dunia adalah batik yang berasal dari Indonesia, terutama dari Jawa.
Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keratonYogyakarta dan Surakarta.
Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia ( Jawa ) yang sampai saat ini masih ada. Batik juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB.

Ciri-ciri batik tradisional : 
 
Ragam hias motif ular, barong, geometris, pagoda. 
 
Coraknya mempunyai arti simbolik. 
 
Warna cenderung gelap ( putih – hitam – coklat kehitaman ). 
 
Motif ciri khas daerah asal. 
Ciri-ciri batik modern : 
 
Ragam hias bebas binatang, tumbuhan, rangkaian bunga dll. 
 
Corak tidak mempunyai arti simbolik tertentu. 
 
Penggunaan warna bebas seperti biru, merah, ungu dsb. 
 
Motif tidak memiliki ciri khas daerah asal. 
MACAM – MACAM MOTIF BATIK 
Motif batik adalah kerangka gambar yang mewujudkan batik secara 
keseluruhan. 
Menurut unsurnya batik dibagi menjadi 2 (dua ),yaitu : 
1.ORNAMEN 
Motif utama 
2.ISEN 
Motif pengisi ( Titik – titik , Garis , Titik dan Garis, dsb 
) 
PENGGOLONGAN MOTIF BATIK 
A. GEOMETRIS 
1.Motif banji 
 
Motif disusun dari garis – garis. 
 
Motif klasik 
 
Jarang ditemui 
 
Khas banyumas 
 
Motif besar 
 
Warna coklat, hitam. 
Namanya : Banji guling, banji bengkok, banji kancip, banji kerton.

Empal Gentong Khas Cirebon

Karena saya asli orang Cirebon maka saya akan kasih resep empal gentong khas Cirebon. Empal gentong ini rasanya sangat enak, lezat, harum kuahnya membuat kita ingin menccicipinya, dagingnya yang empuk sangat lezat untuk d nikmati.

RESEP MASAKAN EMPAL GENTONG CIREBON
 Bahan:
1.     450 gram daging sapi, potong-potong
2.     350 gram jeroan, potong-potong
3.     400 ml santan
4.     2 lembar daun salam
5.     2 batang sereh, memarkan
6.     2 buah cengkeh
7.     2 batang daun kucai
8.     3 sendok makan bawang goreng untuk taburan
9.     1 batang daun bawang , iris-iris
10.   3 sendok makan minyak untuk menumis
11.   3 sendok makan kecap manis
 Bumbu yang di haluskan:
1.     5 siung bawang merah
2.     2 siung bawang putih
3.     3 butir kemiri
4.     6 buah kunyit
5.     ¼ sendok teh lada
6.     Pala dan garam secukupnya

Cara membuat Resep masakan Empal Gentong Cirebon:
1.     Tumis bumbu halus, masukkan daun salam dan sereh, tumis terus hingga baunya harum.
2.    Masukkan potongan jeroan dan daging, lalu santan cair, masak hingga mendidih.
3.    Tambahkan santan kental, setelah mendidih taburkan potongan daun bawang, potongan daun kucai dan cengkeh. Setelah matang angkat dan sajikan dengan taburan bawang goreng. Untuk 5 porsi.


  

10 tempat terindah di Indonesia


Indonesia adalah Negara yang kaya akan suku dan bangsa yang berbeda-beda, bahkan Indonesia juga tidak kalah dengan Negara-negara lain yang memiliki banyak tempat bersejarah atau tempat yang indah untuk kita kunjungi.
Berikut 10 tempat terindah tersebut. check it out!!!
1. Borobudur

Candi Borobudur
Candi Borobudur merupakan salah satu candi Buddha terbesar di dunia. Candi ini dibangun ketika Samaratungga – raja dari dinasti Syailendra memerintah di Jawa Tengah. Candi ini dianggap merupakan salah satu tujuh keajaiban dunia. Candi Borobudur terletak di desa Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Candi Borobudur sangat besar dan terdiri dari blok batu-batu besar dengan arsitektur yang sangat megah. Karena itu candi Borobudur saya tempatkan pada barisan pertama karena tingkat kesulitan pembuatannya.
2. Pulau Komodo
Pulau Komodo terletak di sebuah selat antara Pulau Flores di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sumbawa di Nusa Tenggara Barat (NTB). Di Pulau Komodo terdapat kadal terbesar di dunia, yaitu biawak Komodo (Varanus komodoensis). Komodo dipercaya sebagai sisa binatang purba Dinosaurus yang masih hidup. panjang komodo dapat mencapai 3 meter dengan berat bisa mencapai 140 kg. Pada peariran di pulau Komodo juga terdapat perairan yang termasuk keajaiban dunia bawah air. Dasar laut perairan Komodo adalah yang terbaik di dunia, di permukaan laut menyembulnya daratan-daratan kering yang berbukit karang. Sangat pantas pulau Komodo dimasukkan dalam daftar keajaiban di Indonesia.

3. Danau Tiga Warna Kelimutu
Danau ini oleh dunia disebut sebagai salah satu dari sembilan keajaiban dunia. Danau tiga warna terletak di Gunung Kelimutu, Flores,NTT. Di sana ada tiga danau yang berdekatan namun dengan warna-warna yang berbeda. Danau kawah tersebut adalah Tiwu Ata Polo (danau merah), Tiwu Nua Muri Kooh Fai (danau hijau) dan Tiwu Ata Mbupu (danau biru). Danau Kelimutu merupakan satu-satunya danau di dunia yang airnya dapat berubah setiap saat, dari merah menjadi hijau tua dan kemudian merah hati, hijau tua menjadi hijau muda, cokelat kehitaman menjadi biru langit. Fenomena alam ini merupakan keajaiban.

4. Puncak Jayawijaya dan Carstenz
Puncak yang juga terdaftar sebagai salah satu dari tujuh puncak benua (Seven Summit) yang sangat fenomenal dan menjadi incaran pendaki gunung di berbagai belahan dunia. Puncak Jayawijaya terletak di Taman Nasional Laurentz, Papua. Puncak ini diselimuti oleh salju abadi. Salju abadi di Puncak Jayawijaya merupakan satu dari tiga padang salju di daerah tropis yang terdapat di dunia.
Di negeri kita yang dilalui garis khatulistiwa ini, menyaksikan adanya salju di Indonesia tentunya sesuatu yang mustahil untuk bisa dimengerti. Carstenz Pyramid (4884 mdpl) adalah salah satu puncak yang bersalju tersebut. Puncak tertinggi di Asia Tenggara dan Pasifik ini terletak di rangkaian Pegunungan Sudirman. Puncak ini terkenal tidak hanya karena tingginya, tetapi juga karena terdapat lapisan salju di puncaknya.

5. Prambanan
Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar di Asia Tenggara. Candi Prambanan terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta. Candi ini dibangun pada sekitar tahun 850 Masehi. Arsitektur bangunan ini sangat megah dan terdapat candi-candi baik besar maupun kecil pada Kompleks Candi Prambanan ini. Juga ada legenda bahwa candi-candi tersebut hanya dibuat dalam satu malam saja oleh kesaktian Bandung Bondowoso sebagai syarat mempersunting Loro Jonggrang. Tapi bukan karena legenda itu Prambanan dimasukkan dalam daftar ini tapi karena kehebatan arsitekturnya yang memukau dunia.

6. Pulau Bali
Pulau ini termasuk salah satu pulau terindah di Dunia. Pulau Bali merupakan pulau wisata terbaik di dunia. Objek-objek wisata di pulau Bali seperti Kintamani, Pantai Kuta, Danau Batur, Goa Gajah, Tampak Siring, Bedugul, Tanah Lot dan sebagainya. Pulau ini dimasukkan dalam daftar ini karena banyak tempat yang sangat menakjubkan dengan arsitektur bangunan dan keindahan alam di pulau ini yang juga sudah diakui dunia.

7. Bromo
Gunung Bromo merupakan salah satu gunung dari lima gunung yang terdapat di komplek Pegunungan Tengger di laut pasir. Daya tarik gunung ini adalah merupakan gunung yang masih aktif. Objek wisata Gunung Bromo ini merupakan fenomena alam dengan Kekhasan gejala alam yang tidak ditemukan di tempat lain adalah adanya kawah di tengah kawah (crater in the crater) dengan hamparan laut pasir yang mengelilinginya.

8. Toraja
Toraja terletak Sulawesi Selatan. Tanah Toraja sangatlah unik, terutama dalam hal penguburan mayat. Mayat-mayat tidak dikubur, tetapi diletakkan di dalam gua-gua di bukit batu. Mayat-mayat ini ditemani oleh patung-patung yang menggambarkan orang yang meninggal tersebut. Di sini terdapat kuburan di bukit batu. Salah satu bentuk kuburan adalah kuburan batu yang dibuat di bagian atas tebing di ketinggian bukit batu. Menurut kepercayaan animisme Aluk To Dolo di kalangan orang Tana Toraja, makin tinggi tempat ditaruhnya mayat tersebut makin cepat rohnya bertemu dengan Tuhan atau surga.

9. Krakatau
Gunung Krakatau yang letusannya pernah mengguncangkan bumi. Gunung berapi ini pernah meletus pada tanggal 26 Agustus 1883. Letusannya sangat dahsyat dan juga menimbulkan tsunami yang menewaskan sekitar 36.000 jiwa.
Suara letusan gunung Krakatau sampai terdengar di Alice Springs, Australia dan pulau Rodrigues dekat Afrika. Gunung Krakatau berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Bahkan debunya dikatakan sampai ke luar angkasa. Walaupun Krakatau sudah tidak berbahaya seperti dulu lagi (mudah-mudahan) tapi sejarahnya merupakan salah satu keajaiban alam tersendiri.

10. Danau Toba
Mungkin banyak yang tidak tahu bahwa Danau Toba dulunya adalah sebuah gunung berapi. Danau ini berada di bekas kawah supervolcano terbesar di dunia. Gunung Toba diperkirakan meletus pada 73 ribu tahun lalu. Letusan ini tercatat sebagai letusan Gunung api terbesar yang mempengaruhi iklim di seluruh dunia.


Tugas, Contoh penulisan ilmiah


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmatNya sehingga penulis bisa menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “KESEHATAN KELUARGA TN”A” DENGAN ANGGOTA AN”A” DAN NY”A”KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKITAR RUMAH YANG TIDAK TERPELIHARA.
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan penulis. Namun sebagai manusia biasa,penulis tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi tekhnik penulisan maupun tata bahasa. Tetapi walaupun demikian penulis berusaha sebisa mungkin menyelesaikan karya ilmiahmeskipun tersusun sangat sederhana.
Kami menyadari tanpa kerja sama antara guru pembimbing dan penulis serta beberapa kerabat yang memberi berbagai masukan yang bermanfaat bagi penulis demi tersusunnya karya tulis ilmiah ini. Untuk itu penulis mengucapakan terima kasih kepada pihak yamg tersebut diatas yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan saran demi kelancaran penyusunan karya ilmiah ini.
Demikian semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca pada umumnya. Kami mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun.

Bekasi, Maret 2008


Penulis


BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan mengakibatkan permasalahan di bidang kesehatan berkembang kompleks. Di samping itu meningkatkan pendidikan masyarakat secara keseluruhan dan kesadaran masyarakat tentang pelaksanaan kesehatan.
Jika dianalisa kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan yang telah dicapai dewasa ini, seharusnya semakin memberi kepuasan untuk hidup sehat sehingga menghasilkan ketenangan dan kebahagian yang lebih bayak kepada individu dalam hidupnya. Akan tetapi, kenyataan taklah demikian,individu dan keluarga masih diliputi oleh berbagai macam permasalahan-permasalahan akibat kurangnya pengetahaun tentang kebersihan lingkungan serta hidup yang sehat dan kebiasaan yang menunjang syarat kesehatan, salah satunya adalah radang akut saluran pernapasan atas yang disebabkan oleh infeksi jasad renik atau bakteri,dan virus.

B. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut:
1.      Tujuan Umum Memperoleh gambaran pelaksanaan kesehatan masyarakat yang sesuai dengan fungsi ilmu kesehatan

2.      Tujuan Khusus
Agar masyarakat lebih memahami dan mengetahui seberapa penting kesehatan bagi kehidupan kita baik secara jasmani maupun rohani.
C. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1.      Untuk menyelesaikan tugas pada pelajaran bahasa Indonesia
2.      Sebagai bahan dalam memberikan sumbangan pemikiran pada masyarakat dalam meningkatan kesehatan pada masing-masing anggota keluarga meraka
3.      Untuk mengetahui apakah kesehatan masyarakat telah terpenuhi dengan baik atau sebaliknya
4.      Sesuai dengan program study yang kami ambil yaitu ilmu pengetahuan alam,karya ini akan membantu dalam pelaksanaan program selanjutnya terlebih jika siswa lanjut dibidang kedokteran atau keperawatan.

D. Metode Penulisan
Dalam penulisan karya tulis ini untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan penulis menggunakan beberapa metode penulisan sebagai berikut:
1.      Studi Kepustakaan : yaitu penulis membaca buku-buku dan kumpulan mata pelajaran yang berkaitan dengan penelitian ini.
2.      Studi Kasus: yaitu observasi langsung terhadap keluarga melalui kunjungan rumah.







BAB II
TINJUAN PUSTAKA

A. Konsep Keluarga
1. Defenisi
a. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga yang terkumpul di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaaan saling ketergantungan.(Depkes RI 1998).
b Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih individu yang hidup dalam suatu atap karena ada hubungan darah ikatan perkawinan dan pengangkatan yang didalamnya terjadi interaksi masing masing mempunyai peran masing-masing.


2.Tipe dan Bentuk Keluarga

Beberapa bentuk tipe keluarga dikutip dari keluarga dasar kesehatan Keluarga oleh Nasrul Efendi(1998)adalah sebagai berikut :
a Keluarga inti adalah Keluarga inti ditambah dengan sanak keluarga yang terdiri dari ayah ,ibu dan anak anak .
b Keluarga besar adalah keluarga inti di tambah sanak saudara,sepupu paman,bibi ,dan saudara lain.
c. Keluarga duda /janda adalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau kamatian.
d. Keluarga yang berkomposisi adalah keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersama.
e Keluarga kabitas adalah dua orang yang menjadi satu tanpa pernikahan tetapi membentuk suatu keluarga.

3.Tahap-Tahap Kehidupan Keluarga.
Tahap-tahap kehidupan keluarga menurut dufal dikutip dari buku Nasrul Effendi (1998) adalah sebagai berikut:
1.      Tahap pembentukan keluarga :tahap ini dimulai dari pernikahan yang dilanjutkan dalam bentuk rumah tangga.
2.      Tahap menjelang kelahiran anak :tugas keluarga yang paling terutama yang mendapat keturunan sebagai generasi penerus melahirkan anak merupakan kebanggaan bagi keluarga yang merupakan saat yang dinantikan.
3.      Tahap menghadapi bayi :dalam hal ini keluarga mengasuh, mendidik,memberikan kasih sayang kepada anak,karena pada tahap bayi kehidupannya sangat bergantung kepada orang tuanya dan kondisinya masih sangat lemah.
4.      Tahap menghadapi anak pra sekolah :pada tahap ini anak sudah mulai bergaul dengan teman sebayanya tetapi,sangat rawan dalam masalah kesehatan karena ,tak mengetahui mana yang kotor dan yang bersih.
5.      Tahap menghadapi anak sekolah :dalam hal ini tugas keluarga adalah bagaimana mendidik anak,mengajari anak untuk mempersiapkan masa depannya.Membiasakan belajar secara teratur ,mengontrol tugas tugas anak dan meningkatkan pengetahuan anak.
6.      Tahap menghadapi anak remaja :tahap ini adalah tahap yang paling rawan ,karena dalam tahap ini anak akan mencari identitas diri dalam membentuk kepribadiannya .Oleh karena itu suri tauladan dari kedua orang tua sangat diperlukan .Komunikasi dan saling pengertian antara kedua orang tua dengan anak perlu di pelihara dan dikembangkan
7.      Tahap melepaskan anak ke masyarakat :dalam memenuhi kehidupan yang sesungguhnya,dalam tahap ini anak akan memulai kehidupan di rumah tangga.
8.      Tahap berdua kembali:setelah anak besar dan menempuh kehidupan sehari-hari,tinggallah suami istri berdua saja.Dalam tahap ini keluarga merasa sepi,dan apabila tidak dapat menerima kenyataan akan dapat menimbulkan depresi dan stress.
9.      Tahap masa tua :tahap ini masuk ketahap lanjut usia dan kedua orang tua mempersiapkan diri untuk meninggalkan dunia yang fana ini.

4.Tugas – tugas Keluarga
Tugas – tusag keluarga yang di kutip Effendi(1998)adalah sebagai berikut:
1.      Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya.
2.      Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga.
3.      Pembagian tugas masing-masing anggota sesuai dengan kedudukan masing-masing.
4.      Sosialisasi antara anggota keluarga.
5.      Pengaturan jumlah anggota keluarga.
6.      Memelihara Ketertiban anggota keluarga.
7.      Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas.
8.      Membagikan dorongan dan semangat para anggota keluarga

5.Fungsi Keluarga
Beberapa fungsi keluarga yang dikutip dari buku Nasrul Effendi (1998) adalah sebagai berikut:
1.      Fungsi Keluarga
1.      Untuk meneruskan keturunan
2.      Memelihara dan membesarkan anak
3.      Memenuhi kebutuhan gizi keluarga
4.      Memelihara dan merawat anggota keluarga
2.      Fungsi Psikologi
1.      Memberikan kasih sayang dan rasa aman
2.      Memberikan perhatian di antara anggota keluarga
3.      Membina kedewasaan,kepribadian anggota keluarga
4.      Memberikan identitas anggota keluarga
c.Fungsi Sosialisasi
1. Memberikan sosialisasi pada anak
2. Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat
Perkembangan anak
3.      meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.
d. Fungsi Ekonomi
1. Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga
2. Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga
3. Menabung untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga dimasa yang akan datang misalnya;
Pendidikan anak-anak,jaminan hari tua dsb.
Dalam menyusun masalah kesehatan keluarga seorang selalu mengacu
Pada tipologi masalah- masalah kesehatan keluarga.
Ada tiga kelompok masalah kesehatan besar yaitu:
1.      Kurang/tidak sehat adalah kegagalan dalam memantapkan kesehatan yang
termasuk didalamnya adalah keadaan sakit serta kegagalan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak yang tidak sesuai dengan pertumbuhn normal
2.      Ancaman kesehatan adalah keadaan-keadaan yang dapat memungkinkan
terjadinya penyakit,kesehatan dan kegagalan dalam mencapai potensi
kesehatan.
3.      Situasi krisis adalah saat-saat yang banyak menuntut individu atau keluarga
dalam menyesuaikan diri termasuk juga dalam hal sumber daya keluarga.
Masalah yang dapat muncul karena ketidak mampuan keluarga mengenal masalah dalam kesehatan keluarga,yang disebabkan oleh;
a.Kurangnya pengetahuan tentang fakta
b.Rasa takut akibat masalah yang telah diketahui
c.Sikap dan filsafat hidup
d.Masalah kesehatan tidak begitu menonjol
e.Tidak memahami mengenai sifat,berat dan luasnya masalah
f.Fasilitas kesehatan tidak terjangkau
g.Ketidak tahuan untuk mnggunakan fasilitas kesehatan
h.Keluarga tidak sanggup memecahkan masalah karena kurang pengetahuan dan keuangan
Selain itu terdapat berbagai macam masalah-masalah yang dihadapi suatu keluarga karena ketidak mampuan untuk merawat atau menolong anggota keluarga yang sakit disebabkan oleh hal-hal sbb;
1.      Tidak mengetahui keadaan penyakit misalnya sifat,penyebab,penyebaran,perjalan penyakit.gejala,dan perawatannya,serta pertumbuhan dan pertumbuhan anak,
2.      Tidak mengetahui perkembangan kesehatan yang dibutuhkan,
3.      Kurang/tidak ada fasilitas yang diperlukan untuk perawatan
4.      Tidak seimbang sumber-sumber yang ada dalam keluarga misalnya keuangan anggota keluarga yang bertanggung jawab,fasilitas fisik untuk kesehatan.
Ketidakmampuan memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga disebabkan karena
a. Sumber-sumber keluarga tidak cukup diantaranya keuangan ,tanggung jawab dan keadaan fisik rumah yang tidak memenuhi syarat.
b. Kurang dapat melihat keuntungan dan pemeliharan lingkungan rumah.
c. Pengetahuan tentang pentingnya sanitasi lingkungan
d. Ketidak tahuan tentang usaha pencegahan penyakit.
e. Sikap dan pandangan Hidup.
Ketidak mampuan menggunakan sumber dimasyarakat guna memelihara kesehatan disebabkan karena;
a. Tidak tahu bahwa fasilitas kesehatan itu ada
b. Tidak memahami keuntungan yang diperoleh
c. Tidak terjangkau fasilitas yang diperlkan
d. sikap dan falsafah hidup
Prioritas masalah
Setelah menentukan masalah kesehatan,langkah selanjutnya adalah menentukan prioritas masalah kesehatan keluarga.Hal-hal yang perluh diperhatikan dalam prioritas masalah adalah;
1.      Tidak mungkin masalah kesehatan yang ditemukan dalam keluarga dapat
diatasi sekaligus
2.      Perlu mempertimbangkan masalah-masalah yang data mengancam kehidupan keluarga
3.      Perlu mempertimbangkan respond an perhatian keluarga terhadap asuhan kesehatan yang akan diberikan.
4.      Keterlibatan keluarga dalam memecahkan masalah yang meraka hadapi
5.      Sumber daya keluarga yang dapat menunjang pemecahan masalah kesehatan keluarga.
6.      Pengetahuan dan kebudayaan keluarga
7.      Untuk dapat menentukan prioritas kesehatan keluarga perluh disusun skala prioritas.
Perencanaan
Langkah setelah menyusun pengkajian adalah perencanaan kesehatan.Rencana kesehatan keluarga adalah sekumpulan tindakan yang ditentukan untuk dilaksanaan dalam memcahkan masalah kesehatan yang telah didentifikasi.Penyusun rencana kesehatan tergantung dari kondisi masing-masing keluarga yang dihadapi.
Menurut Nasrul Effendi (1998) cirri-ciri rencana kesehatah keluarga adalah ;
1.      Berpusat pada tindakan-tindakan yang dapat memecahkan atau meringankan masalah yang sedang dihadapi
2.      Merupakan hasil dari suatu proses yang sistematis
3.      Berkautan dengan masalah kesehatan yang diidentifikasi
4.      Rencana ksehatan merupakan cara untuk mencapai tujuan
5.      Merupakan suatu proses yang berlangsung secara terus menerus.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas penulis melakukan perencanaan dengan memberikan penyuluhan tentang kesehatan di mulai dari pengertian penyebab, dan pelaksanaan kesehatan serta memotifasi keluarga untuk menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat dan dapat menyeimbangkan antara aktivitas dan istirahat.
Implementasi
Implementasi merupakan pelaksanaan rencana tindakan yang telah ditentukan dengan tujuan agar masalah kesehatan keluarga dapat terpenuhi.Kegagalan dalam pelaksanaan tindakan kesehatan dalam memecahkan masalah kesehatan keluarga di sebabkan oleh banyak faktor,yakni:
1.      Kurang pengetahuan dalam bidang kesehatan
2.      Informasi yang diperoleh keluarga tidak menyeluruh
3.      Tidak mau menghadapi situasi
4.      Mempertahankan suatu pola tingkah laku karena kebiasaan yang melekat
5.      Adat istiadat yang berlaku
6.      Kurang percaya terhadap tindakan yang diusulkan .
Hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan tindakan kesehatan terhadap keluarga adalah :
1.      Sumber daya Keluarga (keuangan)
2.      Tingkat pendidikan keluarga
3.      Adat istiadat yang berlaku
4.      Respond an penerimaan keluarga
5.      Sarana dan prasarana yang ada pada keluarga.
Evaluasi
Evaluasi adalah tahap yang menentukan apakah tujuan tercapai.Evaluasi selalu berkaitan dengan tujuan,apabila dalam penilaian tidak tercapai maka perlu dicari penyababnya.
Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor ,seperti :
1.      Tujuan tidak realistis
2.      Tindakan kesehatan yan tidak tepat
3.      Ada fakor lingkungan yang tida dapat diatasi .
Alasan pentingnya Penilaian yaitu ;
1.      Menghentikan tindakan /kegiatan yang tidak berguna
2.      Untuk menambah ketepatgunaan tindakan kesehatan
3.      Sebagai bukti hasil dari tindakan keperawatan
4.      Untuk mengembagkan dan menyempurnakan praktek kesehataan pada rumah sakit terdekat pada wilayah tersebut.
Hasil penilaian dapat di ukur dari tiga dimensi, yaitu :
1.      Keadaan Fisik
2.      Psikologis dan sikap
3.      Pengetahuan dan perubahaan prilaku.

Metode Penelitian yang dapat dilakukan yakni ;
1.      Observasi langsung,mengamati secara langsung perubahaan yang terjadi
2.      Wawancara ,mewawancarai keluarga yang berkaitan dengan perubahan sikap apakah telah menjalankan anjuran yang diberikan
3.      Memeriksa laporan ,dapat dilihat dari rencana asuhan kesehatan yang dibuat dan tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana
D) Konsep dasar Kesehatan Lingkungan
1.Pengertian
Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimal pula.Ruang lingkup kesehatan lingkungan antara lain mencakup : Perumahan,Pembuangan kotoran manusia(tinja),penyediaan air bersih,pembuangan air kotoran (air limbah ) ,rumah hewan ternak (kandang).Adapun yang dimaksud usaha kesehatan lingkungan adalah suatu usaha usaha untuk memperbaiki atau mengoptimumkan lingkungan hidup manusia agar merupakan media yang baik untuk terwujudnya kesehatan yang optimum bagi manusia yang hidup di dalamnya.
2.Tujuan Menjaga Kesehatan Lingkungan
1.      Dapat menghindari terjadinya penyakit menular
2.      Memberikan keindahan untuk dipandang
Dampak yang ditimbulkan bila lingkungan tidak memenuhi syarat kesehatan seperti :
1.      Dapat Terjangkit penyakit menular
2.      Secara estetika menimbulkan bau tidak enak dan tidak nyaman untuk dilihat (Boto Atmojo,2003)


3.Konsep Rumah
Faktor – faktor yang harus diperhatikan dalam membangun rumah adalah:
1.      Faktor lingkungan (fisik,biologis,maupun sosial) maksudnya membangun suatu rumah harus memperhatikan tempat dimana rumah didirikan.
2.      Tingkat kemampuan ekonomi masyarakat,hal ini dimaksudkan rumah dibangun berdasarkan kemampuan misalnya bambu,kayu ,atap rumbia adalah bahan pokok membuat rumah.
3.      Teknologi perumahan yang dimiliki masyarakat pada dewasa ini sudah begitu maju dan sudah semakin modern, akan tetapi teknologi modern ini sangat mahal dan bahkan tidak dimengerti oleh masyarat.
4.      Kebijakan (peraturan – peraturan pemerintah yang menyangkut tata guna tanah untuk kali ini, bagi perumahan masyarakat pedesaan belum merupakan problem,namun dikota sudah menjadi masalah besar)
5.      Syarat-syarat yang sehat :
1.      bahan bangunan meliputi:lantai ubin atau semen adalah baik.
Namun tidak cocok untuk ekonomi pedesaan.dinding tembok adalah baik ,namun disamping mahal tembok sebenarnya kurang cocok untuk didaerah tropis.atap genteng umum dipakai baik didaerah perkotaan maupun di pedesaan.
2.      Ventilasi
Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi,fungsi utama untuk menjaga agar aliran udara di dalam rumah tersebut tetap segar.sedangkan dari ventilasi rumah adalah untuk membersikan rumah dari bakteri-bakteri terutama bakteri pathogen,karena disitu selalu terjadi aliran udara scara secara terus menerus dan fungsi lain adalah untuk menjaga agar ruangan rumah agar sulalu tetap didalam kelembaban yang optimum.
6.      Luas bangunan rumah,luas lantai bangunan rumah sehat harus sesuai cukup untuk penghuninya.
7.      Fasilitas-fasilitas dirumah sehat dirumah sehat adalah sbb :
1.      Penyadiaan air bersih yang cukup
2.      Pembuangan tinja (jamban keluarga)
3.      Pembuangan keluarga (spar)
4.      Pembuangan sampah
5.      Fasilitas dapur
6.      Ruang lingkup keluarga
7.      Gudang tempat penyimpanan hasil panen
8.      Kandang ternak

4.Penyadiaan Air Bersih
Air sangat penting bagi kehidupan manusia ,manusia akan lebih cepat meninggal karena kekurangan air dari pada kekurangan makanan.Kebutuhan manusia akan air sangat komplek untuk mandi ,minum, mencuci.menurut WHO di Negara-negara maju tiap orang memerlukan sekitar 60-120 L/hari. Sedangkan Negara berkembang termasuk di Indonesia sekitar 30-60 L/hari. Syarat air bersih :
1.      Syarat fisik: bening(tidak berwarna,tidak berasa,suhu berada di bawah suhu udara diluar.)
2.      Syarat bakteri liogis: cara untuk mengetahui air minum tersebut bebas dari bakteri pathogen adalah ambil sample, bila 100 cc air terdapat kurang dari empat bakteri E coli syarat kesehatan.
3.      Syarat kimia: jika di dalam air mengandung zat-zat tertentu,maka akan menyebabkan gangguan psikologis pada manusia.
5. Sampah dan pengolahannya
Sampah adalah suatu bahan atau benda padat yang sudah tidak di pakai lagi oleh manusia. Jenis sampah sebenarnya ada 3 jenis yaitu; padat, cair, dan gas.
1.      Berdasarkan zat kimia yang terkandung didalam sampah di bagi menjadi:
1.      Sampah anorganik, yang tidak dapat membusuk ( logam,pecahan gelas,dan platik)
2.      Sampah organik, yang dapat membusuk(sisa makanan,daun-daunan dan buah-buahan)
2.      Berdasarkan dapat tidaknya di bakar yaitu:
1.      Mudah terbakar seperti kertas,karet,plastic,kayu,dan kain bekas.
2.      Yang tidak dapat terbakar seperti kaleng-kaleng bekas, besi logam,dan pecahan gelas.
Pengolahan sampah erat kaitannya dengan masyarakat karena dari sampah tersebut akan hidup mikroorganisme penyebab penyakit(bakteri,pathogen) jadi sampah harus betul-betul dapat diolah agar tidak menimbulkan masalah. Pengolahan sampah meliputi pengumpulan, pengangkutan, sampai pemusnahan.
Cara pengolahan sampah adalah sebagai berikut:
1.      Pengumpulan dan pengangkutan sampah adalah tanggung jawab msing-masing rumah tangga / institusi penghasil sampah harus membangun tempat pembuangan dan pengumpulan sampah, lal diangkat keTSP(tempat pembuangan sementara, lalu ketempat pembuangan akhir).
2.      Pemusnahan dan pengolahan sampah padat dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain :
1.      Ditanam( land fill),yaitu membuat lubang didalam tanah kemudian ditimbun dalam tanah.
2.      Dibakar(incineration) yaitu membakar sampah dalam incinerator
3.      Dijadikan pupuk misalnya kotoran hewan dikumpulkan menjadi pupuk kompos.

6.Air limbah dan pengolahannya
Air limbah adalah sisa air yang berasal dari rumah tangga, industri sumber. Air limbah dapat dikelompokan sebagai berikut:

1.      Air buangan yang berasal dari rumah tangga( domestic wastes) yang berasal dari permukiman penduduk(tinja,air seni,bekas cucian dari dapurdan kamar mandi).
2.      Air buangan industri (industrial wastes water) berasal dari berbagai Jenis industri akibat dari proses produksi. Zat yang terkandung diidalamnya sangat bervariasi antara lain nitrogen, logam berat,garam-garam, sulfida,lemak dan zat pewarna.
3.      Air buangan kota praja( municipal waste water) berasal dari daerah perkotaan,perdagangan, hotel,restoran,tempat-tempat umum dan tempat ibadah pada umumnya kandungan limbahnya sama-sama dengan kandungan limbah rumah tangga.
















BAB III
TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian
I.Data umum
1.Nama KK : Tn.”S”
2.Umur : 38
3.Pendidikan : Tamat SD
4.Pekerjaan : Tukang Becak
5.Alamat : Jl.Tuna
6. Tipe Keluarga : Extendet Famili (keluarga besar). Tipe keluarga Tn.”S” termasuk dalam tipe keluarga besar yang terdiri dari suami, istri, anak dan adik ipar.
7. Suku Bangsa
Suku bangsa Tn. ‘S’’ adalah suku mamuju, bangsa Indonesia
8. Agama
Keluarga Tn. “S” menganut agama islam.
9.Status Sosial Ekonomi
Keluarga Tn”S” memiliki mata pencaharian sebagai tukang becak dengan penghasilan ±Rp.20.000,-per hari.pengeluaran keluarga Tn.”S” per hari ±Rp.15.000,-per hari. Menurut Ny. “S” kondisi ekonomi keluarganya bisa terpenuhi, hanya ntuk kebutuhan makan sehari-hari saja.
10. Aktivitas Rekreasi keluarga
Keluarga Tn.”S” tidak pernah mengunjungi rekreasi, waktu senggang hanya digunakan untuk menonton televisi.
II. Riwayat Tahap Perkembangan keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn.”S’’pada saat ini sedang menghadapi anak usia balita. Dalam hal ini keluarga mengasuh,mendidik,memberikan kasih sayang kepada anak,karena pada tahap bayi kehidupannya sangat tergantung kepada kedua orang tuanya dan kondisinya masih sangat lemah.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:
Tahap perkembangan keluarga Tn.”S” yang belum terpenuhi, yaitu tahap menghadapi anak pra sekolah,tahap menghadapi anak sekolah , tahap menghadapi anak remaja, tahap melepaskan anak ke masyarakat,tahap kedua kembali, tahap masa tua.
3. Riwayat Keluarga inti
Pada saat di kaji terdapat masalah kesehatan fisik, pada keluraga Tn.’’S’’ dimana An.”E” berumur 1tahun 4 bulan dalam keadaan demam S 37,2˚C sejak 5 hari yang lalu belum pernah dibawa berobat ke puskesmas dan hanya diberi obat penurun panas yang dibeli di apotik,batuk,pilek, hidung tersumbat,malas makan , terkadang muntah perut sedikit buncit,BB 7 Kg An “E” tampak kurus.N y.”S”mengatakan makanan sehari –hari anaknya hanya nasi sama sayur jarang makan ikan atau telur
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya
·         Dari pihak keluarga Tn. “S”ibu dan ayah dari Tn.”S” masih hidup dalam keadaan sehat.
·         Dari keluarga Ny “S”, ibu dan ayah dari Ny.”S” masih dalam keadaan sehat.
III. Lingkungan
1. Krakteristik Rumah
·         Tipe rumah : Rumah papan
·         Komposisi ruangan terdiri dari 2 ruangan ruang depan digunakan sebagai ruang tamu sekaligus kamar tidur,ruang belakang digunakan sebagai dapur dan kamar tidur.
2. Sanitasi lingkung
·         Sumber air minum PAM dan tidak dimasak
·         Keluarga Tn. “S” menggunakan air sumur hanya untuk mandi dan mencuci.
·         Sampah dibuang didepan rumah ( banyak sampah berserakan ).Lingkungan dalam rumah : perabotan rumah tangga tidak tertata rapi ( berantakan).
3. Karakteristik Tetangga dan Komunikasi RW
·         Hubungan keluarga Tn. “S” dengan tetangga lain cukup harmonis karena menjalin kekerabatan yang cukup baik.
·         Tetangga saling menghargai satu dengan yang lainnya sehingga terbina hubungan baik dalam masyarakat.
IV. Struktur keluarga
1.      Pola Komunikasi keluarga
o    Keluarga Tn. “S” menggunakan bahasa mamuju sebagai bahasa sehari-hari
o    Pola komunikasi antara Tn.”S” dan istri serta adik iparnya saling menghargai
2. Struktur Peran dalam keluarga
·         Tn. “S” berperan sebagai pencari nafkah seorang suami dari istri dan ayah dari anak –anaknya.
·         Ny.”S”sebagai seorang istri, ibu rumah tangga, pengasuh dan pendidik bagi anak –anaknya.
·         An.”S” ipar dari Tn.”S”sebagai pelajar serta pengasuh dan pendidik keponakannya, dan terkadang juga membantu mencari nafkah.
3. Nilai dan Norma keluarga
Nilai keseharian yang dianut oleh keluarga Tn.”S” rendah. Hal ini dapat
dilihat dari kebiasaan keluarga membuang sampah disamping rumah dan
ketidaktahuan anggota keluarga tentang masalah kesehatan yang bisa
timbul akibat lingkungan yang buruk.
V. Fungsi Keluarga
1.Fungsi Efektif
Keluarga Tn. “S” dapat menerima satu sama lain karena interaksi keluarga Tn. “S” sangat baik.Dalam keluarga bilamana ada masalah diselesaikan secara bersama.
2. Fungsi Sosial
Hubungan sosial antara anggota keluarga kurang mampu mengenal masalah penularan penyakit. Namun hubungan tiap anggota keluarga saling menghormati satu sama lain.
3. Fungsi Reproduksi
·         Keluarga Tn .”S” mempunyai 1anak perempuan
·         Istri Tn. “S”yaitu Ny.”S” menggunakan program KB
4. Fungsi Ekonomi
Fungsi keluarga Tn.”S” bisa mencukupi kebutuhan sehari –hari karena belum membiayai sekolah untuk anaknya.
VI. Harapan Keluarga
·         Keluarga berharap An.”E” cepat sembuh dan keluarga selalu dalam keadaan sehat.
·         Keluarga berharap Tn.”S” dapat memperoleh pekerjaan yang lebih baik sehingga perokonomian keluarga dapat lebih baik.



BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis membahas tentang kesenjangan yang penulis temukan dengan cara membandingkan antara konsep dasar kesehatan keluarga dengan kasus yang kami dapatkan dalam keluarga Tn.”S” di Jln Tuna kelurahan binanga.
Dalam melaksanaan asuhan kesehatan keluarga sebelumnya telah dilaksanakan pendekatan proses kesehatan keluarga dengan 4 tahap yaitu: pengkajian, perencanaan, implementasi dan avaluasi.

A. Pengkajian
Pengkajian adalah dasar dalam kesehatan. pengumpulan data yang akurat dan sistimatis dalam merencanakan diagnosa kesehatan keluarga. Pada saat melakukan pengkajian, penulis mendapatkan data dari keluarga melalui wawancara dan observasi.
1.Kesehatan lingkungan
Berdasarkan teori kebersihan dan sanitasi lingkungan yang sehat yaitu dari luas bangunan ,luas lantai, tidak tergenang dan tidak menimbulkan bau, pakaian bersih dan peralatan rumah tangga tertata rapi, yaitu tempat samah dalam keadaan tertutup,dan keadaan air minum memenuhi syarat kesehatan ( Soekidjo Notoadmojo, 2003 Ilmu Kesehatan Masyarakat )
Setelah dilakukan pengkajian pada keluarga Tn. “S” ditemukan perabot dan alat rumah tangga tidak tertata rapi, yaitu kamar mandi dan WC milik umum nampak kotor dan berbau.
Terjadi kesenjangan antara teori dan kasus sehingga dikatakan lingkungan rumah keluarga Tn.”S”belum memenuhi syarat kesehatan, hal ini di sebabkan kerena kurang menyadari dan ketidakmampuan keluarga memandang pentingnya kesehatan lingkungan bagi keluarga.
2. Ketidak sanggupan Mengambil Tindakan kesehatan yang tepat disebabkan karena :
a. Tidak mengerti mengenai sifat berat dan luasnya masalah
b. Masalah tidak begitu menonjol
c. Keluarga tidak sanggup memecahkan masalah karena
kurang pengetahuan , dan kurangnya sumber daya keluarga
d. Tidak sanggup memilih tindakan diantara beberapa pilihan.
e. Takut dari akibat tindakan
f. Sikap negatif terhadap masalah kesehatan
g. Fasilitas kesehatan tidak terjangkau.
h. Kurang percaya terhadap petugas dan lembaga kesehatan.
B. Perencanaan
Didalam membuat rencana penulisan melibatkan keluarga , hal ini perlu adanya kerja sama sehingga tindakan yang dilakukan berdampak positif. Perencanaan meliputi perumusan tujuan yang berorientasi pada kesehatan keluarga . perencanaan yang perlu dibahas antara lain :
1. Berpusat pada tindakan yang dapat memecahkan atau meringankan masalah yang sedang dihadapi.
2. Merupakan hasil atau suatu proses yang sistematika dan telah dipelajari dengan pikiran yang logis
3. Berkaitan dengan masalah kesehatan yang diidentifikasikan
4. Rencana kesehatan keluarga berhubungan dengan masalah yang ada
5. Rencana kesehatan merpakan cara untuk mencapai tujuan

C. Inflementasi
Beberapa tindakan yang penulis telah lakukan pada Tn.”S”adalah sebagai berikut :
a.Memberikan penyuluhan tentang kesehatan lingkungan.
b.Memotifasi keluarga Tn.”S”untuk membawa anaknya untuk dibawa kepuskesmas atau kerumah sakit
c.Memotifasi keluarga Tn. “S” untuk memelihara kebersihan rumah dan sekitarnya.
D. Evaluasi
Evaluasi diharapkan bertujuan untuk apakah tindakan kesehatan yang telah diberikan tercapai atau tidak, berdasarkan buku ( Nasrul Evendi Halaman 58,tahun 1998 ) ada 3 kriteria yang digunakan sebagai tolak ukur dalam evaluasi, yaitu :
a. Kriteria keberhasilan
b. Standar kesehatan
c. Perubahan perilaku
Berdasarkan evaluasi ditemukan bahwa keluarga mampu mengerti syarat-syarat lingkungan yang sehat, dampak yang timbul dari lingkungan yang tidak sehat dan keluarga berjanji akan menjagah lingkungan tetap bersih.
Masalah ini hanya sebagian teratasi disebabkan karena untuk merubah perilaku kesehatan anggota keluarga memerlukan waktu yang cukup lama dan sumber – sumber dalam tiap-tiap keluarga berbeda – beda.




BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Motivasi kepada masyarakat khususnya keluarga binaan ,agar keluarga mampu mengenal masalah kesehatan,mampu merawat anggota keluarga yang sakit,mampu memanfaatkan sumber dari masyarakat guna memelihara kesehatan dan memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga sehingga dapat mencapai tujuan kesehatan keluarga .
Berdasarkan tujuan yang telah di simpulkan oleh penulis ,maka penlis dapat kesimpulan sebagai berikut :
1. Setelah melakukan pengkajian terhadap keluarga Tn”S”,Penulis memperoleh data yang mengarah pada anggota keluarga Tn”S” yaitu kurang menjaga kebersihan lingkungan sehingga kesehatan keluarga tidak terjaga yang di sebabkan kerena :
a. Ketidaktahuan mengenal masalah kesehatan Keluarga
b. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
2. Dalam melakukan asuhan kesehatan keluarga Tn”S”dengan anggota keluarga yang mengalami Masalah Kesehatan Lingkungan,penulis mampu memberikan solusi untuk mengatasi masalah-masalah yang di hadapi anggota keluarga.
3. Setelah melakukan pengkajian dan observasi / pengamatan keluarga Tn”S”.penulis melihat berbagai masalah di luar dan di dalam lingkungan rumah anggota keluarga Tn”S”dengan masalah lingkungan rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan :
a. Kurangnya Pengetahuan Keluarga mengenai pentingnya Lingkungan Sehat
b. Keluarga kurang menyadari pentingnya lingkungan sehat.
B. Saran
1. Diharapkan agar keluarga binaan mampu mengenal masalah kesehatan,mampu merawat anggota keluarga yang sakit dan mampu menggunakan sumber dimasyarakat guna memelihara kesehatan,serta mengembangkan perilaku hidup sehat yang telah dianjurkan melalui pembinaan dan penyuluhan oleh penulis.
2. Hendaknya waktu yang digunakan di perpanjang guna keefektifan evaluasi yang di laksanakan .
3. Hendaknya menggunakan pendekatan secara sistematis untuk mengidentifikasi kesehatan secara tepat.